Judul Film : Limitless
Sutradara : Neil Burger
Produksi : Relativity Media
Pemeran : Bradley Cooper, Robert De Niro, Abbie Cornish, Andrew Howard
Rilis : 8 Maret 2011
Bagaimana rasanya hidup tanpa batasan? Di saat kita bisa melakukan, meraih, dan menjadi apa pun yang kita mau? Eddie Morra (Bradley Cooper) sudah pernah merasakannya.
Mengambil setting di kota supermegapolitan, New York, film ini bercerita tentang seorang penulis yang sedang mencoba untuk mendapat nama, Eddie Morra. Di saat akhirnya mendapatkan penerbit yang bersedia menerbitkan tulisannya, Morra justru tak mampu mengeluarkan potensinya. Berhari-hari tanpa satu kata pun terketik di laptop bututnya, Morra mulai merasa putus asa.
Dalam periode galau dan putus asa tersebut, Morra bertemu dengan mantan saudara iparnya yang ternyata sudah sukses bekerja di sebuah perusahaan farmasi yang sedang mengembangkan sebuah obat yang mampu mengubah hidup siapa saja. Adalah NZT, obat yang belum mendapatkan ijin edar dari BPOM nya Amrik yang ditawarkan kepada Morra. Tergoda dalam keputusasaannya, Morra nekad meminum pil kecil transparan tersebut.
Ajaib! Hanya dengan meminum pil seupil tersebut, hidup Morra langsung berubah 180 derajat. Seluruh memori dan ingatan yang pernah dialami namun terlupakan, dapat diakses begitu saja oleh otaknya. Inspirasi datang secara instan. Penglihatan lebih terang, seakan ada jalan keluar untuk setiap masalah. Bahkan pendengaran Morra pun menjadi lebih tajam. Apa pun pertanyaan yang kamu berikan, Morra punya jawabannya.
Morra jadi gila. Dalam 24 jam, ia mampu menulis 4 bab dalam novel yang dia buat. Ia memutuskan bahwa NZT adalah apa yang ia butuhkan. Maka ia datang ke flat sang mantan kakak ipar yang ternyata sudah mati dibunuh oleh orang yang juga mengincar NZT. Dalam keadaan bingung dan takut, Morra menemukan satu tas penuh NZT yang akhirnya dicurinya.
Hidup Morra berubah. Dari seorang pecundang, ia bertransformasi menjadi seseorang yang super pintar dan populer. Hingga ia mendapatkan kesempatan beradu otak di Wall Street yang mempertemukannya dengan Carl Van Loon (Robert Deniro), seorang broker kelas kakap yang mengajaknya untuk membantu broker merger terbesar dalam sejarah perusahaan manapun.
Morra pun berada di titik puncak kesuksesan. Namun hal ini menarik perhatian para pengguna NZT yang bersedia melakukan apa saja demi mendapatkan persediaan NZT yang Morra miliki. Morra mulai dibuntuti oleh penguntit misterius yang mengancam hidupnya.
Selain itu, ternyata NZT memang obat yang belum sempurna. Efek samping mulai dirasakannya. Banyak kejadian-kejadian yang terlewat dari memorinya. Ia mulai merasakan pusing, mual, dan kesakitan yang luar biasa di saat ia lupa mengkonsumsi NZT. Dan yang paling buruk, persediaan NZT nya mulai menipis!
Limitless adalah film yang diangkat dari sebuah novel yang ditulis oleh Alan Glynn berjudul The Dark Fields. Sebuah film yang sangat menarik untuk ditonton. Lupakan image konyol Cooper dalam film Hangover, Cooper mampu menunjukkan kualitasnya sebagai seorang aktor yang mampu memerankan tokoh cerdas dan bodoh pada saat yang bersamaan. Selain itu, buat kamu yang mengharapkan sinematografi khas holywood dalam film ini, siap-siap kecewa. Neil Burger menyajikan Limitless dalam tampilan visual yang terkesan indie. Dengan alur yang maju mundur, film ini sangat mengasyikkan untuk dilihat. Apalagi ditambah dengan detail perubahan tone film di saat Morra sedang dan tidak mengonsumsi NZT, sangat artistik!
Satu hal yang mungkin agak menggangu adalah terlalu banyak narasi voice over dalam film ini. Memang penting untuk penggambaran cerita, namun saya rasa penonton juga ingin merasakan serunya menebak-nebak jalan cerita film ini. PR buat kalian yang menonton film ini, kalian dipaksa untuk menebak apakah Morra masih dalam pengaruh NZT atau tidak pada ending film ini. Play your imagination, mate!
Well, secara keseluruhan, Limitless adalah tontonan yang membuat kalian banyak berfantasi. Saya yakin, selesai menonton Limitless, anda akan meregangkan badan dan tersenyum sambil berkata: "Anjrit!"
Anjrtit... Ini kan film yang gw udah pegang2 dvd nya.. jadi nyesel deh, gak beli. Besok beli ah, atau ada yang mau pinjemin? plarakplirik :p
ReplyDeletesini gue pinjemin! hahahah...
ReplyDeleteKeren reviewnya, serasa baca review film di Tempo deh. Five stars for the review. Ngga percuma nunggu +1 hari. ;)
ReplyDeleteehehehe..... thank u unii :)
ReplyDelete